PELATIHAN
JURNALISTIK
Rabu,
29 Mei 2013 salah satu program kerja OSIS SMA Negeri Ajibarang mengadakan suatu
Seminar Pelatihan Jurnalistik. Dengan pembicara Bapak Wanto Tirta dan tiga
orang yang pernah terjun dalam dunia jurnalistik serta Bapak Qodir Ahwandi
sebagai pendamping dalam kegiatan tersebut.
Dalam
kesempatan ini, Bapak Wanto memberikan materi dasar tentang jurnalistik. Beliau
pun juga memberikan tentang pengertian-pengertian jurnalistik, ciri-ciri
jurnalistik, unsur jurnalistik, hal yang perlu diperhatikan dalam mengambil
berita ataupun meliput berita. Beliau menjelaskan lebih rinci dalam materi
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meliput sebuah peristiwa. Seperti harus
aktual, unik, menarik, berkualitas dan lain sebagainya.
Dalam
penyampaian materi, beliau juga dibantu oleh ketiga orang yang pernah terjun
dalam dunia jurnalistik. Tidak hanya penyampaian materi saja dalam kesempatan
tersebut, beliau juga memberikan wawasan yang lebih luas tentang jurnalistik
seperti, sedikit tentang sejarah jurnalistik, perkembangan jurnalistik, serta
pengalaman-pengalaman yang pernah dialami selama terjun dalam dunia
jurnalistik.
Beliau
juga pernah mengalami pengalaman pengalaman yang mungkin sangat berharga bagi
beliau. Seperti salah satunya, beliau pernah dipukul oleh petugas keamanan yang
mengawal Presiden Gusdur, pada saat itu, beliau mencoba untuk mengambil gambar
Pak Gusdur untuk diliput. Namun karena hanya orang-orang tertentu yang
mempunyai izin untuk meliput pada saat itu. Dan pada saat itu, beliau sendiri
tidak mempunyai surat izin tersebut, sehingga beliau dipukul oleh pengawal Pak
Gusdur tersebut setelah mengambil foto beliau. Dalam pengalaman tersebut, dia
telah memaklumi perbuatannya tersebut. Ia berkomitmen bahwa, sesuatu yang telah
kita pilih, pasti ada resikonya. Maka, beliau telah memahami betul tentang
resiko yang didapat dari pilihan beliau itu.
Beliau
juga menerangkan tentang resiko menjadi seorang jurnalistik, peran jurnalistik
dalam masyarakat. Seperti apa yang telah ada, pada pengalaman Pak Wanto diatas,
semua yang kita pilih pasti beresiko. Beliau juga menerangkan peran seorang
wartawan/seorang jurnalistik dalam masyarakat. Beliau mengatakan bahwa
jurnalistik sangat berperan untuk banyak orang/masyarakat seperti, tanpa
seorang wartawan, masyarakat tidak mengetahui peristiwa apa yang sedang terjadi
disekitar lingkungan mereka, baik itu dekat maupun jauh. Karena seorang
wartawan pula, masyarakat mengetahui hal-hal penting yang sangat mempengaruhi
kehidupan bermasyarakat. Serta karena peran seorang wartawan pula, kita dapat
mengetahui perkembangan negara kita, untuk introspeksi negara serta kritikan tertentu.
Beliau
juga mengatakan bahwa “PENULIS YANG SERIUS, BERARTI PEMBACA YANG BAIK JUGA”.
Komentar
Posting Komentar